Denny Siregar menyebut pelaku yang menghajar Ade Armando itu pantat panci yang baru belajar bicara.
Baca Juga: Dituntut 5 Tahun Penjara, Habib Bahar Berkoar ke Hakim Ada Pengadilan Akhirat, Eh Diceletukin: Lah Emang Kalian Kadrun Lolos dari Neraka?
Hal itu disampaikan Denny Siregar lewat akun Twitter pribadinya, pada Kamis 28 Juli 2022.
"Beginilah kalo pantat panci belajar bicara..," ujar Denny Siregar.
Beginilah kalo pantat panci belajar bicara.. pic.twitter.com/nQZrpX949E
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) July 28, 2022Sebelumnya, salah satu terdakwa pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando yang bernama Dhia Ul Haq menyampaikan pesan agar tetap semangat untuk berjuang di jalan Allah SWT.
Hal itu disampaikan oleh Dhia Ul Haq setelah menjalani sidang kasus pengeroyokan Ade Armando di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (27/7/2022).
Salah satu netizen yang membagikan video pesan dari Dhia Ul Haq itu adalah pengguna akun Twitter @Zahrah922 pada hari yang sama.
Meski terancam dipenjara, pria yang memakai peci putih dan rompi tahanan tersebut tetap berpesan untuk selalu menyampaikan kebenaran.
“Buat teman-teman semua tetap semangat, berjuang di jalan ALLAH SWT,tetap katakan yang haq itu haq, yang batil itu batil,” ucapnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Zahrah922 pada Kamis (28/7/2022).
Setelah itu, ia juga menyerukan untuk tidak takut mati karena urusan di dunia hanya sementara.
Ia bahkan menyebut kalau dipenjara hanya sebentar, tapi orang tuanya justru akan bangga di hadapan Rasulullah SAW.
Ia mengatakan, “Jangan pernah mundur walaupun kita hancur, jangan pernah taku kita mati. Urusan dunia hanya sementara.”
“Jangan pernah takut walaupun di penjara. Cuman sebentar. insya Allah orang tua kita bangga di hadapan Rasulullah,” sambungnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid