Dari keterangan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY), siswi itu mengaku dipaksa memakai hijab sebagai salah satu bagian seragam wajib ketika Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca Juga: Nah Kan! Soal Senjata yang Digunakan Bharada E Dianggap Tidak Pernah Disinggung, Refly Harun: Hal Penting Dilewatkan
Koordinator AMPPY Yuliani yang selaku pendamping siswi menerangkan bahwa peristiwa bermula ketika siswi tersebut menjalani hari pertama MPLS tanggal 18 Juli 2022. Yang bersangkutan masuk seperti biasa tanpa mengenakan hijab.
Yuliani mengatakan bahwa ketidakmauan siswi tersebut atau belum mau memakai hijab adaah bagian dari hak asasi manusia.
Bukannya mencetak generasi2 baru yang cerdas, sekolah2 negeri sekarang sibuk dgn aksesoris melulu. https://t.co/gPLARZGDqh
Sumber: NewsWorthy
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid