"Dari sana lah mendapatkan cerita bahwa oh ternyata ada kepala bocor. Atas karena kepala bocor itulah yang tembus ke hidung tiba-tiba ada cerita yang mengatakan bahwa Brigadir J sudah tersungkur dan dihabisi ditembak lagi oleh Bharada E yang menunjukkan bahwa bukan lagi kasus atau tindakan membela diri," ujar Refly Harun.
Sementara itu, Refly Harun menegaskan bahwa kebenaran dari semuanya, cukup pihak yang memiliki kewenangan yang berhak menentukan kebenarannya.
Baca Juga: Bharada E Tersangka Pembunuhan pada Brigadir J, Refly Harun: Jangan Sampai Ini Kepentingan Ferdy Sambo yang Dilindungi!
"Tapi apakah cerita itu benar, orang-orang masih akan bertanya-tanya benar atau tidak benarnya. Tapi sekali lagi tentu proses hukum lah yang kemudian akan mengatakan ini benar dan itu tidak benar. Bukan kita. Kita hanya mengamati hanya berdasarkan fakta-fakta yang ada," ucap Refly Harun.
Namun, kebeneran tersebut, menurut Refly Harun tetap harus diraih dengan adanya proses hukum yang benar-benar bersih tanpa ada campur tangan dari pihak tertentu.
"Kebenaran tentu harus dicari melalui sebuah proses penegakan hukum yang genuine, yang betul-betul mencari keadilan bukan melindungi kepentingan-kepentingan tertentu. Kita menghimbau, berharap, berdoa mudah-mudahan kasus ini menemukan pembenaran yang sebenar-benarnya," imbuh Refly Harun.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid