Selain itu, Komnas HAM juga menyebut sejumlah saksi-saksi yang diperiksa, tidak diketahui adanya teriakan yang dilakukan istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, yakni Putri.
Tak hanya itu, pihak Komnas HAM juga menemukan dokumentasi foto kegiatan di Magelang. Foto-foto iniĀ menunjukan kegiatan sebelum Brigadir J mengembuskan napas terakhir. Foto-foto ini dianggap cukup penting untuk mengungkap kasus yang saat ini tengah menjadi sorotan itu.
Temuan lain Komnas HAM menyebutkan tidak ada saksi saat penembakan terjadi. Artinya, baku tembak yang sebelumnya dinarasikan oleh pihak kepolisian hanya disampaikan oleh Bharada E.
"Ini kan baru keterangan Bharada E sendirian yang kemudian diperkuat oleh keterangan Riki yang juga berada di lantai bawah, tetapi Riki sebenarnya tidak melihat langsung tembak menembak itu," kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik
Sementara itu dalam rekaman CCTV yang ditemukan Komnas HAM memperlihatkan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terlihat menangis usai terjadi peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Kalibata, Jakarta Selatan. Saat itu Putri disebutkan langsung pulang ke rumah pribadinya. Fakta ini usai pihak Komnas HAM memeriksa CCTV yang dipasang di rumah pribadi Sambo. Diektahui jarak antara rumah pribadi dan rumah dinas Sambo tidak jauh.
Komnas HAM juga menegaskan, dugaan pelecehan seksual yang sebelumnya dituduhkan kepada Brigadir J belum tentu terjadi. Pasalnya, hingga saat ini belum ada saksi yang membenarkan tudingan pelecehan seksual terhadap istri Sambo tersebut.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid