Bharada E mengaku bahwa Irjen Ferdy Sambo tidak hanya menyuruh, namun juga menembak Brigadir J, ini disampaikan oleh pengacaranya, Deolipa Yumara.
Baca Juga: Penonaktifan Irjen Fadil Imran Harus Dilakukan? Pakar Hukum: Jadi Kuncinya...
Sebelumnya, Refly Harun menyebutkan bahwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dikuasai oleh Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir Yosua.
"Jangan sampai kemudian informasi Bharada E awalnya dikuasai oleh Sambo tiba-tiba sekarang bergeser dikuasai oleh pihak lain," ucapnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Minggu (14/8).
Bharada E kemungkinan sudah menyampaikan kejadian yang sesungguhnya atas tewasnya Brigadir Yosua, namun yang disampaikan kepada masyarakat bisa tidak sesuai.
"Jadi sama-sama dikuasai padahal Bharada E menyampaikan apa yang dia sampaikan sesunggungnya, tetapi kemudian disortir, mana yang disampaikan ke masyarakat, mana yang tidak," bebernya.
Namun bisa jadi ada yang dipelintir, tapi hingga sekarang Ferdy Sambo sudah mengaku bahwa dia yang merencanakan pembunuhan Brigadri J bersama Bharada E dan Bripka Ricky Rizal.
"Jangan-jangan ada juga yang dipelintir sedikit, tapi wallahu'alam. Karena itu penting bagi untuk terus menurus memantau perkembangan kasus ini sampai titik mana."
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Jadi sampai titik sekarang bahwa Ferdy sudah mengakui bahwa ini adalah pembunuhan berencana yang dia rencanakan, dan dia mengikutkan Bharada E dan Bripka RR," pungkas Refly.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid