Sebagai seorang rektor, Musni dianggap tak seharusnya ikut menikmati BBM bersubsidi itu. Karena, sasaran BBM bersubsidi hanya untuk kalangan menengah ke bawah.
Merespons hujatan netizen, Musni mengatakan bahwa sebagai rektor dirinya juga berhak menggunakan BBM bersubsidi. Sebab menurutnya gaji seorang rektor tidak terlalu besar.
"Saya mengabdi untuk mencerdaskan bangsa. Sebagai akademisi dan rektor wajar pakai BBM Pertalite, sebab gaji dosen termasuk rektor tidak besar," kata Musni melalui akun Twitternya dikutip pada Kamis (18/8/2022).
Musni menegaskan, dirinya tidak secara rutin setiap hari menggunakan mobil pribadi. Biasanya, Musni mengaku pergi ke kantor menggunakan kendaraan umum.
"Waktu-waktu tertentu saja saya menggunakan mobil pribadi. Selebihnya naik MRT dan Transjakarta. Terima kasih saya dianggap kaya semoga sebagai doa," ungkapnya.
Tak puas dengan jawaban itu, netizen kembali mengolok-olok Musni. Berikut adalah sejumlah komentar netizen pada cuitan Musni ini:
"Seketika memiskinkan dirinya sendiri karena dibully beli Pertalite, semoga miskin beneran, karena ucapan adalah doa," kata @Ahmadroja***.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid