BBM Naik Dinilai Jadi Solusi APBN Agar Tidak Defisit, Said Didu Bongkar 4 Penyebab Utamanya!

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 10:20 WIB
BBM Naik Dinilai Jadi Solusi APBN Agar Tidak Defisit, Said Didu Bongkar 4 Penyebab Utamanya!

Menurut Mukhaer, kenaikan harga BBM harus diimbangi oleh sejumlah strategi agar inflasi terkendali dan daya beli masyarakat terjaga.

"Kenaikan harga BBM menjadi solusi. Tentu harus dilakukan berdasarkan kalkulasi persentase kenaikan harga yang tepat dan valid dalam satu dua hari ini, berikut simulasi implikasi serta dampak ekonomi dan sosial lainnya," ungkap Mukhaer.

Baca Juga: Pemerintah Beda Pendapat Soal Subsidi Pertamax, Said Didu: No Comment Daripada Dimaki-maki

Selain itu, Mukhaer mengatakan jika emerintah tidak mengurangi subsidi hingga Desember 2022, total dana jumbo yang akan menguras APBN 2022 mencapai Rp 700 triliun. Di sisi lain, jika subsidi dikurangi atau dihentikan maka harga BBM dan gas akan naik dan menyebabkan inflasi meroket.

Dikarenakan hal itu, Mukhaer menegaskan bahwa kalau ingin menaikkan harga BBM, pemerintah harus mampu memanfaatkan dana-dana devisa ekspor dari windfall profit dari hasil ekspor batu bara, CPO, nikel, dan lainnya.

Sebagai info, defisit tinggi krn belanja lbh tinggi dari pendapatan, penyebabnya al:1) bayar utang sktr Rp 800 t krn bunga utang tinggi2) bayar subsidi energi sktr Rp 500 t krn kurs Rupiah melemah3) alokasi utk infrastruktur dan IKN4) bayar gaji lembaga dan staf yg tdk perlu https://t.co/xfty35m5Cr

Sumber: NewsWorthy

Halaman:

Komentar

Terpopuler