Soal Rekonstruksi, Kuasa Hukum Brigadir J: Waduh Bahaya Ujungnya Bisa Error ke Arah Peradilan Sesat

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 22:30 WIB
Soal Rekonstruksi, Kuasa Hukum Brigadir J: Waduh Bahaya Ujungnya Bisa Error ke Arah Peradilan Sesat

Johnson menilai rekonstruksi yang dilakukan Ferdy Sambo tidak sesuai dengan pernyataan Kapolri.

Baca Juga: Ucapan Terakhir Ferdy Sambo Sebelum Membunuh Brigadir J: Kamu Tega Sekali Sama Saya, Kurang Ajar..

"Tergeletak dan bersimbah darah, itu menjadi yang sangat penting karena yang dipertontonkan tidak sebagaimana yang dijelaskan Kapolri pada saat rekonstruksi," ujar Johnson Pandjaitan seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.

Dia juga memperingatkan jika rekonstruksi tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya maka taruhannya bukan cuma institusi tetapi juga pimpinannya.

"Pertanyaan saya, efektif nggak. karena yang jalanin kan yang di bawah, ini yang menurut saya harus dijaga. Karena prestasi-prestasi. Ini dukungan, semua bicara dukungan, bahwa Kapolri akan menjalankan ini. Tapi, kalau ternyata praktiknya tidak seperti itu, ini kan transparansi berarti manipulasi dan bahaya. Ujungnya bisa error, impersonal bisa juga ke arah pada peradilan sesat," ujar dia.

"Waduh, bahaya ini. Kita belum bicara peradilan. Ini aja udah bicara soal kewibawaan dan bagaimana menjaga marwah dan kita sepakati bersama dan rakyat mendukung,"imbuhnya.

Diketahui, rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berisi 78 adegan. Adegan-adegan tersebut diperagakan oleh para tersangka pembunuhan Brigadir Yosua.

Halaman:

Komentar

Terpopuler