Ahmad Sahroni meminta agar Komnas HAM dan Komnas Perempuan tidak menggiring opini yang bisa mencederai logika publik, karena polisi tidak menemukan adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Baca Juga: Bongkar Perintah Ferdy Sambo Sebelum Bunuh Yoshua, Ahli Hukum Sindir Kehebatan Bripka Ricky: Luar Biasa Dia Lewatkan Soal...
Refly Harun menyinggung pernyataan Sahroni sebelumnya, yang menyebutkan bahwa akan berhenti berbicara terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
"Kata-kata Ahmad Sahroni yang sebelumnya pernah mengatakan berhenti ngomong soal kasus ini di masyarakat, tapi rupanya karena spekulasi terus berlangsung."
"Terus berjalan, tidak bisa berhenti, tetap harus diomongkan hal seperti ini, karena ini adalah sesuatu yang faktual terjadi di masyarakat," ungkapnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (7/9).
Hingga sekarang dugaan pelecehan seksual yang terjadi terhadap istri Ferdy Sambo masih menjadi perdebatan antara LPSK, Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
"Dan masih memunculkan perdebatan pro dan kontra bahkan sesama lembaga yang dibiayai oleh publik, lembaga negara yaitu LPSK di satu sisi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban," ujarnya.
LPSK sampai sekarang tidak percaya dengan adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J, dan mengemukakan beberapa alasan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Dan Komnas HAM plus Komnas Perempuan di sisi yang lain, lembaga pertama tidak percaya dengan skenario pelecehan itu, dengan 7 alasan, 6 alasan sudah dikemukakan," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid