Setelah menghabiskan anggaran yang demikian besar dalam proses pembangunan, patut diduga lagi-lagi LRT harus menelan kembali uang negara untuk operasinya melalui subsidi sebesar Rp99,28 miliar.
Subsidi yang diterima PT Kereta Api Indonesia (KAI) dilakukan oleh Direktur Keuangan KAI, Didiek Hartantyo, dan Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Aditya Yuniarto, di Gedung Jakarta Railways Center, Senin (23/7/2018) lalu.
Sepertinya, LRT ini bagai buah simalakama saja. Adanya LRT yang diharapkan untuk memudahkan transportasi publik, tapi yang ada malahan mengindikasikan menghabiskan uang rakyat lagi lewat subsidi. Belum lagi beberapa waktu lalu LRT itu tidak bisa beroperasi dengan baik dan mogok.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid