PSSI menjelaskan alasan batal menggelar laga Timnas Indonesia di Stadion JIS. Arena berkapasitas 82 ribu penonton itu dinilai belum memenuhi kelayakan.
Baca Juga: Usai Sebut Bantu KPK Soal Dugaan Korupsi pada Formula E, Kini PSSI Tolak JIS Disebut Ada Intrik Politik: Playing Victim!
Sebagai gantinya, PSSI mengajukan dua opsi stadion di Jawa Barat yang dianggap layak untuk gelaran itu, Stadion Pakansari Bogor, dan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi.
Terkait hal itu, salah satu warganet justru menyoroti kondisi lapangan Stadion Pakansari yang tampak tak ideal untuk pertandingan sepakbola saat laga diguyur hujan deras saat laga Rans Nusantara Vs Persik Kediri, Sabtu (10/9).
Akun @zhoank menanggapi hal tersebut dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, ia menyebut bahwa standar PSSI terlalu tinggi.
"Standar PSSI memang terlalu tinggi, lapangan harus bisa untuk berenang," ungkapnya melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (13/9).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi yang menyebut JIS tidak memiliki kelayakan infrastruktur untuk menjadi lokasi pertandingan Timnas Indonesia. Pertama terkait dengan titik drop off tim yang berisiko berbarengan dengan para penonton.
Lalu bagian perimeter tribun JIS yang mesti dikaji ulang keamanannya. Ada pagar perimeter di bagian barat yang tidak kokoh. Kantung parkir JIS juga dianggap tidak memadai oleh PSSI karena cuma menampung 800 kendaraan roda empat.
Baca Juga: PSSI Justru Siap Gelontorkan Dana untuk Perbaikan Stadion Pakansari Usai Tolak Pakai JIS, Pengamat: Saking Benci ke Anies Baswedan...
Padahal menurut mereka, JIS memiliki daya tampung 80 ribu, dan animo masyarakat untuk menonton Timnas Indonesia pasti besar.
PSSI juga menyoalkan sulitnya transportasi umum ke JIS dan akses menuju stadion yang belum sesuai standar. Jika mereka memaksakan menggelar pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao, nantinya malah akan jadi catatan minor ke FIFA.
"Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catatan FIFA," ungkap Yunus, dikutip dari laman resmi PSSI.
Standar PSSI memang terlalu tinggi, lapangan harus bisa untuk berenang.. https://t.co/SmSKqdfc62
— GHATOLOCO (@zhoank) September 12, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos