"Tetapi saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut," kata Hamim dikutip CNN.
Ia menduga munculnya video-video berisi kecaman itu karena reaksi spontan prajurit atas pernyataan Effendi.
"Mungkin saja itu terjadi sebagai reaksi spontan, bukan cuma dari prajurit, bahkan dari masyarakat juga, atas pernyataan seorang tokoh di ruang publik yang dianggap memancing kegaduhan," lanjutnya.
Baca Juga: Listrik Rakyat Miskin 450 VA Bakal Dihapus, Said Didu: Pemerintah dan DPR Membuat Kesepakatan Memaksa Rakyat..
Diketahui, salah satu yang mengecam adalah seorang yang mengaku prajurit TNI Angkatan Darat (AD) bernama Kopral Dua Arif mendesak Effendi meminta maaf secara terbuka ke publik. Ia pun mengancam akan mencari Effendi sampai ke ujung dunia jika tidak segera meminta maaf secara terbuka ke publik atas pernyataannya itu.
"Hei, kau, Effendi Simbolon, anggota dewan Komisi I DPR RI. Saya, kopral. Saya tidak terima TNI dibilang seperti gerombolan. Saya minta kau segera minta maaf secara terbuka kepada TNI," kata Arif dalam video yang beredar.
Pesan saya kepada Effendi SimbolonLebih mudah mengatasi masalah PERANG dgn negara lain daripada menyelesaikan KONFLIK didalam tubuh Angkatan Bersenjata negara sendiriJika mau pansos, KERJAlah yg benar. Datangi DAPILMU, bantu KONSTITUENMUTawarkanlah GAGASAN, bukan RENGEKAN pic.twitter.com/D0swORngGY
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid