"Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian, marilah kita bersikap objektif. Apa sih yang dimaksud dengan tindakan Represif pelanggaran profesionalisme atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan Kepolisian," jelasnya.
Ade melanjutkan bahwa penggunaan gas air mata diungkap banyak pihak dilarang keras oleh FIFA.
"Pertanyaannya Apakah polisi Indonesia berada di bawah FIFA ketika polisi menggunakan gas air mata itu adalah tindakan sesuai protap ketika mereka harus mengendalikan kerusuhan yang mengancam jiwa," kata dia.
Ade pun mengakui gas air mata membuat penonton berlarian panik dan sialnya pada mereka hendak keluar Stadion ternyata panitia belum sempat membuka pintu keluar.
"Akibatnya terjadi penumpukan penonton saling dorong saling injak itulah menyebabkan tragedi terjadi," ucap dia.
Narasi yg menyalahkan supporter Arema FC sudah disebarkan oleh Buzzerp, termasuk Ade Armando. pic.twitter.com/TYeMSP1h5Z
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid