Dia menuturkan, trial run tersebut berfungsi untuk uji coba ketika situasi darurat, misalnya terjadi gempa bumi, kebakaran, kesalahan teknis kereta seperti anjlok, hingga penumpang sakit.
Mochamad berkata, LRT Jabodebek memiliki dua line yakni Green Line yaitu dari Bekasi Timur hingga Dukuh Atas, serta Blue Line yakni dari Cibubur hingga Dukuh Atas dengan hub di Stasiun Cawang.
Dia memastikan seluruh stasiun LRT terintegrasi dengan Halte Transjakarta. Sementara di Stasiun Halim, kata dia, LRT Jabodebek akan juga akan tersambung dengan KCJB.
Lebih lanjut, dia mengungkap jam operasional LRT Jabodebek sejak beroperasi komersial hingga Desember 2023 yakni 06.00 WIB sampai 22.00 WIB. Namun, dia membuka kemungkinan akan berubah di tahun depan.
"Nanti Agustus-Desember itu ternyata demand cukup tinggi kita pasti akan segera mentransfer ke operasi normal ke jam 5.30 sampai 23.15," sambung Mochamad.
Sementara untuk tarif LRT Jabodebek, dirinya masih menunggu keputusan resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, pihak perusahaan sudah menyampaikan usulan di rata-rata Rp 15.000.
"Sebenarnya average kita mengusulkan rata-ratanya di Rp 15.000 cuma kan pemerintah harus mengembalikan investigasi itu juga, harus kita pertimbangkan melalui pemerintah," pungkas Mochamad.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid