SEA Games 2023 'dihujani kritik', apa yang sebenarnya terjadi di Kamboja?

- Minggu, 14 Mei 2023 | 13:30 WIB
SEA Games 2023 'dihujani kritik', apa yang sebenarnya terjadi di Kamboja?

Beberapa netizen mengimbau netizen lainnya untuk “tidak membanding-bandingkan” fasilitas yang ada di Kamboja dengan negara lainnya karena “tuan rumah sudah berusaha maksimal”.

https://www.tiktok.com/@bungabdur/video/7230071857830006043

Sebuah unggahan di TikTok viral karena memperlihatkan podium yang disorot menggunakan lampu mobil.

Itu adalah momen pengalungan medali dan pada saat itu atlet Indonesia, Hendro Yap, berada di podium teratas karena berhasil meraih medali emas.

Pemilik akun @bungabdur menuliskan: “Respect sama effortnya”, yang berarti menghormati usaha yang dilakukan tuan rumah yang menggunakan lampu mobil untuk menerangi podium.

Belakangan diketahui kalau di lokasi terjadi mati listrik sehingga penerangan dilakukan seadanya.

Yang terbaru, netizen juga mengomentari kamar atlet yang bocor.

Amalia Cahaya Pratiwi, atlet bulutangkis Indonesia, mengunggah sebuah video lewat akun Instagram-nya, yang memperlihatkan kamar pemain bulu tangkis putri Indonesia bocor saat terjadi hujan deras.

Akibat kejadian itu, para atlet yang menempati kamar dipindahkan ke gedung lain.

Jagat dunia maya diramaikan dengan tuduhan kecurangan terhadap Kamboja, setelah atlet Bayu Lesmana dikabarkan dipaksa mundur atau walk out (WO) dalam pertandingan final pencak silat kelas U45 putra, demi kemenangan tuan rumah.

Hasil akhirnya, Bayu mendapatkan medali perak dan Non Sromoachkhorom mendapat medali emas.

Namun, pelatih tim nasional pencak silat memberikan pernyataan yang berbeda.

Antara melaporkan kelas tanding U45 putra awalnya tidak dipertandingkan dalam SEA Games 2023 karena kekurangan peserta.

Namun, setelah beberapa pihak melakukan lobi-lobi, kelas itu akhirnya bisa bertanding meski hanya dengan empat kontestan, yaitu Indonesia, Singapura, Kamboja, dan Malaysia.

Sebagai bentuk apresiasi kepada tuan rumah yang mau mempertandingkan pencak silat kelas U45, akhirnya medali emas diberikan kepada Kamboja.

“Dia [Kamboja] sebagai penyelenggara tidak pernah protes apapun. Itu yang membuat semua teman-teman negara juga mengapresiasi. Jadi, dengan kejadian seperti itu akhirnya kita menerima ketika untuk kelasnya Bayu yang menang dari Kamboja,” kata Kepala pelatih tim nasional pencak silat Indonesia, Indor Catur Haryono.

Masih dari cabang olahraga pencak silat, atlet Safira Dwi Meilani tiba-tiba dianggap tidak bisa melakukan perlawanan oleh wasit dan pertandingan pun selesai.

Safira didiskualifikasi. Padahal saat itu dia unggul 61-43 atas Vietnam.

Protes resmi dilayangkan terkait keputusan wasit dari Malaysia itu.

Keputusan akhirnya, Safira mendapat medali emas bersama dengan wakil Vietnam.

https://twitter.com/esportsid_/status/1656476003320098816?s=20

Dugaan kecurangan juga terjadi di cabang e-sport Valorant.

Tim nasional Valorant Indonesia memutuskan mundur dari pertandingan final setelah pihak penyelenggara menyatakan tidak menghukum tim Singapura yang "terbukti melakukan enam kali bug abuse di pertandingannya", kata Sekjen Pengurus Besar E-sports Indonesia Frengky Ong.

Setelah melewati proses diplomasi panjang dengan pihak penyelenggara, akhirnya medali emas diberikan untuk Indonesia dan Singapura.

https://twitter.com/a5nchaz/status/1656815922261422080?s=20

Yang lainnya, soal tuduhan Kamboja diwaliki atlet China dalam pertandingan bulu tangkis. Netizen menyebut Kamboja "menggunakan joki" agar bisa memenangkan pertandingan.

Zhou Meng, bintang bulu tangkis China, diduga memperkuat Kamboja menggunakan nama Chourng Meng. Netizen menyadari hal itu dari melihat kemiripan pada kedua nama itu.

Kamboja dilaporkan melakukan banyak naturalisasi pemain dalam olahraga. Namun, belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi soal atlet China pada nomor olahraga bulu tangkis.

Sumber: bbc.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler