Anies sendiri dalam begitu banyak lembaga survei yang merilis hasil survei mereka memang hampir selalu ada di posisi buncit. Elektabilitas tertinggi kadang diraih Prabowo Subianto, kadang diraih Ganjar Pranowo.
Terkait itu, ia menambahkan, Pemilu 2024 masih akan berlangsung tahun depan tepatnya pada 14 Februari. Anies melihat waktu yang ada sebagai suatu perjalanan yang perlu kerja keras dari semua elemen yang ada.
Apalagi, ia menekankan, kondisi seperti itu bukan yang pertama kali dialaminya. Anies menerangkan, pada Pilkada DKI 2017 lalu elektabilitas dari survei-survei yang ada hampir selalu berada di posisi terakhir.
"Bagi kami ini suatu perjalanan, tentu harus kerja keras, tapi kami terbiasa dengan berada di posisi nomor tiga," kata Anies.
Sumber: news.republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid