Apakah saya sudah sukses?
“Saya berusia akhir dua puluhan saat merintis karier di sebuah perusahaan, di mana saya bekerja dari lulusan sarjana menjadi direktur,” ucap Emily. “Saya pikir saya akan merasakan 'kesuksesan' yang sangat besar ketika saya mencapai pencapaian direktur, terutama karena mayoritas rekan saya adalah laki-laki dan 10 hingga 15 tahun lebih tua dari saya, tetapi saya tidak merasakannya.
Saya merasa tidak bahagia dan terjebak dalam karier saya, yang telah ‘merembes’ ke semua bidang kehidupan saya, seperti hubungan romantis, teman, hobi.”
Bagi Emily, obatnya adalah mendapatkan bantuan profesional, yang menuntunnya untuk menciptakan definisi kesuksesan yang berbeda.
“Melalui bekerja dengan seorang pelatih, saya menyadari bahwa saya menjalani versi kesuksesan yang tidak selaras dengan nilai-nilai saya atau apa yang saya inginkan dalam hidup. Saya pergi dari sekolah, ke perguruan tinggi, ke universitas, untuk bekerja tanpa benar-benar memikirkan bagaimana pekerjaan seharusnya mendukung saya untuk lebih dekat dengan kehidupan yang saya inginkan.”
Tetapi tidak selalu kurangnya sesuatu yang menyebabkan rust-out, stres juga dapat menyebabkannya, seperti kelelahan.
Menurut Emily, pandemi (penyebab stres yang umum bagi banyak orang) telah menjadi katalis bagi banyak dari kita untuk keluar dari rust-out.
“Saya pikir [pandemi] memberi orang waktu untuk benar-benar memahami apa yang mereka hargai dan apa yang penting bagi mereka dalam hidup,” jelasnya.
“Kami mulai menghargai koneksi, keluarga, dan hubungan, di atas ‘menaiki tangga perusahaan’ dalam segala cara.
Dengan munculnya perusahaan yang meminta karyawan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di kantor, sekarang banyak orang lebih membatasi tentang apa yang akan dan tidak akan mereka terima.”
Courtesy of Bazaar UK
Merasa ‘tersindir’? Jangan panik.
Ada cara untuk menghadapi rust-out dan menyalurkannya dengan cara yang bermanfaat, menurut Emily.
Nyatanya, rust-out bisa menjadi kekuatan positif untuk perubahan jika Anda terbuka untuk itu.
“Mulailah dengan kesadaran diri,” sarannya.
“Luangkan waktu untuk terhubung dengan emosi dan pikiran Anda dan identifikasi pola atau tema apa pun saat hal itu paling sering muncul.
Setelah Anda memiliki lebih banyak pemahaman tentang seperti apa tampilannya bagi Anda, hal itu dapat membantu Anda mengidentifikasi apa yang perlu diubah.
Ia menambahkan: “Ini menunjukkan kepada Anda sesuatu tentang karier dan kehidupan yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
[Rust-out] memulai perjalanan penemuan bagi saya.”
Jika Anda merasakan hal yang sama, cobalah untuk ‘membingkai ulang’ serangan rust-out Anda sebagai peluang: itu mungkin saja sebuah wake-up call yang Anda butuhkan.
BACA LAGI:
6 Rahasia Maruli Tampubolon Sukses Menjalani Semua Pekerjaannya
Benarkah Sering Menunda Pekerjaan Dapat Merusak Impian Anda?
(Penulis: Hannah Fox; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Bella Nazelina; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)
Sumber: harpersbazaar.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid