Mulanya, Anies bercerita saat dirinya melakukan perjalanan tirakat untuk menyerap aspirasi masyarakat di bulan Ramadan lalu.
Dia mengaku mendatangi banyak tempat namun tanpa dokumentasi foto.
Hal itu disampaikan Anies saat pidato dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Hadir dalam acara itu ribuan relawan Anies dari sejumlah wilayah di Indonesia.
"Saya datang di banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa siapa sering kali saya hanya datang sendirian, masuk ke suatu tempat, masuk ke sebuah warung tau, tau yang punya warung ngeliatin aja," kata Anies.
Anies mengatakan, dirinya bertemu dengan para orang tua yang berkeinginan agar anaknya bisa mengenyam pendidikan yang layak.
Sebab, kata dia, sejumlah orang tua itu khawatir dengan masa depan anaknya.
"Sering saya temui ibu-ibu yang menceritakan pak anak saya pintar, 'Pak anak saya potensial, Pak berikan kepada kita semua pendidikan uang baik agar anak anak kita punya masa depan yang lenih baik'," ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengatakan, dirinya berkeliling untuk berbincang dengan masyarakat.
Anies pun menyebut, pihaknya memilih berbincang intens dengan masyarakat ketimbang, berkegiatan olahraga lari lalu posting foto di media sosial.
"Saya mengobrol, saya mendengar cerita mereka, dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan di posting di pagi hari, bukan saya bukan lari lari untuk posting foto," jelas Anies.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons PDIP Sikapi Sindiran Anies Soal Lari untuk Posting Foto: Pemimpin Itu Mengakar ke Bawah, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/05/22/respons-pdip-sikapi-sindiran-anies-soal-lari-untuk-posting-foto-pemimpin-itu-mengakar-ke-bawah?page=all
Sumber: manado.tribunnews.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid