Manuver Gibran ke Prabowo Dinilai Atas Restu Jokowi, Pengamat: "Nabok Nyilih Tangan"

- Selasa, 23 Mei 2023 | 14:31 WIB
Manuver Gibran ke Prabowo Dinilai Atas Restu Jokowi, Pengamat:

Hal itu, lanjut Umam, dipertegas oleh hasil penutupan Musyawarah Rakyat (Musra) relawan yang nyatanya memenangkan Prabowo di posisi pertama dengan agregat kemenangan 20 persen, sedangkan Ganjar 19 persen.

"Pembelahan jaringan relawan Jokowi itu menunjukkan Jokowi sedang gamang dalam menentukan sikap politiknya. Di satu sisi ingin mendukung Ganjar namun saat ini Ganjar betul-betul di bawah kontrol PDI-P yang tidak bisa langsung ia kendalikan," ujar Umam.

"Di sisi lain, arus besar partai-partai politik di sekitar Presiden menghendaki pencapresan Prabowo, namun Jokowi sendiri merasa tidak siap berhadap-hadapan dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang berjasa mengusungnya di Pilpres 2014 dan 2019," pungkas dia.

Baca juga: Saat Gibran Disentil agar Waspada dan Pastikan Tegak Lurus pada Megawati...

Perlu diketahui, pertemuan Gibran dan Prabowo terjadi di Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat malam.

Prabowo mengaku pertemuan ini diinisiasi olehnya.

Ia juga mengaku terkesan dengan kedatangannya kali ini. Karena, disambut dan dijamu dengan baik.

"Ternyata disambut seperti ini, luar biasa. (Permintaan sendiri) ya, karena saya mau mampir. Tidak enak kalau tidak lapor ke Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka)," ujar dia.

Gibran pun dipanggil oleh DPP PDI-P pada Senin. Ia dihadapkan dengan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun ketika dipanggil.

Dialog tertutup selama satu jam pun terjadi dalam pemanggilan itu. Meski demikian, tak ada sanksi bagi Gibran dari DPP PDI-P.

DPP hanya memberikan nasihat dan masukan kepada kader muda PDI-P itu untuk waspada terhadap manuver politik menjelang Pemilu 2024.

Sumber: nasional.kompas.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler