Alasan Haru Viki Siswa SMA Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah Tak Naik Kelas, Singgung Tak Punya HP

- Rabu, 24 Mei 2023 | 23:00 WIB
Alasan Haru Viki Siswa SMA Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah Tak Naik Kelas, Singgung Tak Punya HP

TRIBUNSUMSEL.COM - Bukan karena tak pintar, ini alasan Viki, siswa SMA yang jalan kaki 16 Km ke sekolah tak naik kelas.

Hal ini juga menjadi salah satu faktor penyebab Viki harus sekolah ke tempat yang jauh di Bojongsari dari rumahnya di Ciputat.�

Viki mengungkap alasan tersebut��di acara Pagi-pagi Ambyar hari ini, Rabu (24/5/2023) dilansir TribunJakarta.com�.

Diketahui, Viki adalah siswa SMA yang viral lantaran kelelahan sampai mau pingsan di pinggir jalan.

Viki kelelahan karena pulang pergi ke sekolah berjalan kaki.

Kisah Viki viral setelah diunggah salah satu konten kreator di TikTok bernama @terdalam_.

Terungkap Viki sudah dua tahun memutuskan untuk berjalan kaki ke sekolah. Padahal Viky diberikan ongkos oleh orangtuanya.

Fakta lain terungkap, Viki juga ternyata pernah tidak naik kelas.

Hal itu diungkapkan Viki ketika bercerita alasannya memilih sekolah di Bojongsari padahal rumahnya di Ciputat.

"Kenapa kamu gak cari sekolah yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kamu biar gak harus jalan kaki sejauh 16 km?" tanya Rian Ibram host acara Pagi-pagi Ambyar dikutip TribunJakarta.

Viki kemudian menguraikan alasannya.

Ia mengaku sebagai murid pindahan di sekolahnya di Bojongsari.

Anak pertama dari empat bersaudara itu bercerita sebelumnya ia sempat bersekolah yang jaraknya dekat dari rumah.

Namun kala itu ia tak naik kelas, dan terpaksa pindah ke sekolahnya yang sekarang.

"Saya murid pindahan," kata Viki.

"Dulu itu awal sekolah, lumayan deket dari rumah, terus pas Covid saya enggak naik kelas,"

"Karena ada guru baik, dia ngirim ke sana (sekolah di Bojongsari," imbuh Viki.

Dany, kreator yang memviralkan Viki menceritakan lebih jauh soal pemuda tersebut yang sempat tak naik kelas.

Alasan pertama, sekolah terdahulu Viki memiliki biaya SPP yang lumayan mahal.

"Jadi sebelumnya sekolahnya deket dari rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi SPPnya mahal keluarga engga mampu," ucap Dani.

Kemudian alasan yang bikin nangis, Viki tak naik kelas karena ketinggalan pelajaran sewaktu pandemi.

Pasalnya Viky tak memiliki ponsel sehingga kesusahan ketika metode pelajaran diganti secara online alias daring.

Halaman:

Komentar

Terpopuler