7 Fakta Bunga Higanbana, Bunga Kematian dalam Anime Jepang

- Kamis, 25 Mei 2023 | 04:30 WIB
7 Fakta Bunga Higanbana, Bunga Kematian dalam Anime Jepang

Tak hanya itu, para petani di Jepang juga menanam bunga ini di area persawahan mereka untuk menjauhkan tikus dan binatang pengincar padi lainnya. Racun tikus alami ini juga ditanam orang-orang di pedesaan Jepang untuk menghalau tikus dari rumahnya.

Bunga higanbana juga kerap dikaitkan dengan beberapa legenda kematian di Jepang. Misalnya, cerita rakyat setempat tentang seseorang yang membawa bunga tersebut ke dalam rumah akan membuat rumah mereka terkena bencana kebakaran.

Bunga higanbana memiliki sejumlah arti, seperti tidak akan pernah bertemu kembali, kenangan yang terlupakan, dan ditinggalkan.

Daun bunga higanbana baru tumbuh setelah bunganya layu. Maka dari itu, bunga dan daun tersebut tidak pernah bertemu, orang Korea menggunakan bunga tersebut sebagai simbol dua orang yang berpisah dan tidak akan pernah bertemu kembali.

Meski bunga higanbana yang berwarna merah lebih sering ditemukan, ternyata itu bukan warna asli bunga ini, Bunda. Warna putih dan kuning adalah warna sesungguhnya bunga kematian yang satu ini.

Varietas betina bunga ini dibawa ke Jepang, sementara jantannya tidak, sehingga semula sengaja dikembangbiakkan dari umbi bunganya.

Nah, itulah beberapa fakta menarik bunga higanbana, bunga kematian dalam anime Jepang yang perlu Bunda tahu. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Sumber: haibunda.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler