Selama menjalin hubungan Adelita dan Hyun berkomunikasi dengan bahasa Korea, pasalnya, Adelita yang sedikit menguasai bahasa Korea, sehingga keduanya lebih banyak menggunakan bahasa Inggris.
"Awalnya kami menggunakan bahasa Korea, ya walaupun sedikit-sedikit saya paham bahasa Korea, tapi kami lebih banyak pakai bahasa inggris, sekarang Hyun juga sudah mulai belajar dan menguasai Bahasa Indonesia," pungkasnya.
Adelita mengaku proses pengurusan administrasi untuk menikah dengan Cho Dong Hyun, terbilang cukup rumit lantaran pernikahan antar beda negara, yang harus mengurus semua berkas dokumen yang dibutuhkan.
"Karena pernikahannya dilangsungkan di Indonesia sehingga saya dan mas Hyun harus mengurus dokumennya mas Hyun mulai dari surat single, kartu keluarga hingga akta kelahiran,� jelas Adelita.
Lanjutnya, berkas dokumen di Korea Selatan semuanya ada masanya dan hanya berlaku selama 3 bulan, selebihnya sudah tidak bisa digunakan.
Setelah melengkapi dokumen yang dibutuhkan, Hyun melanjutkan ke Jakarta dan setibanya di sana ia bersama Adelita mengurus laporan pembuatan ke Kedutaan Korsel.
"Karena dokumen yang dibawa mas Hyun semuanya masih berbahasa Korea sehingga kami ke kedutaan untuk mengurus translate, karena nantinya di KUA juga mintanya yang sudah berbahasa Indonesia," tuturnya.
Adel menambahkan memang sulit jikalau seorang diri yang mengurus semua dokumen yang dibutuhkan untuk menikah antar warga beda negara, tetapi karena dibantu sama Hyun dan pihak Kedubes juga yang dari Indonesia sehingga mempermudah pengurusan.
Adelita juga membeberkan, jikalau Hyun sebelumnya belum pernah ke Indonesia dan belum mengenal Indonesia.
"Sebelumnya Hyun belum tahu Indonesia namun dengan berkenalan dengan saya, lewat media sosial, sehingga ia memutuskan ke Indonesia untukk bertemu dengan saya dan mengajak serius ke jenjang pernikahan," pungkasnya.
Adelita dalam kesehariannya ternyata juga bekerja sebagai dosen muda di Universitas Terbuka Sorong, Papua Barat Daya.
Terkait pekerjaannya sebagai dosen Adelita dan suaminya sudah bersepakat tetap mengajar, sebab waktu Sorong dan Korea Selatan sama sehingga tidak akan mengganggu jam mengajarnya di Universitas Terbuka Sorong.
"Saya berprofesi sebagai Dosen di Universitas Terbuka Sorong, setelah kami menikah saya dan suami sepakat tetap mengajar karena waktu di Korea sama dengan di Sorong," ujarnya.
Lanjutnya, setelah menikah hingga saat ini dirinya dan suaminya Hyun tinggal bersama di rumahnya di Katapop 1, dan selanjutnya dirinya ikut bersama suaminya ke Korea Selatan.
"Kami berencana kembali ke Korea Selatan Minggu, 28 Mei 2023, saya ikut dengan suami ke Korea Selatan, tapi nanti kita akan balik lagi ke Indonesia dan Hyun juga sudah mulai belajar bahasa Indonesia," pungkasnya.
(TribbunSorong.Com/ Taufik Nuhuyanan)
Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Sumber: jabar.tribunnews.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid