JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang yang mengaku karyawan ruko nakal di Pluit, Jakarta Utara, menggeruduk kantor Ketua RT setempat bernama Riang Prasetya, Rabu (24/5/2023).
Riang diprotes karena mengangkat kasus pencaplokan fasilitas umum berupa saluran air dan bahu jalan oleh deretan ruko di RT 011/ RW 03, Jalan Niaga, Pluit.
Setelah perjuangan panjang, sebagian bangunan dari deretan ruko itu dibongkar pihak berwenang karena didirikan di atas tempat yang tak semestinya.
Takut akan kehilangan pekerjaan, puluhan pekerja di ruko-ruko itu pun memprotes Riang yang disebut sibuk cari sensasi.
Baca juga: Kala Pembongkaran Ruko di Pluit Berujung Penggerudukan Kantor Ketua RT Riang...
Meski begitu, Riang berharap para karyawan itu tidak salah memahami persoalan yang ada.
“Jangan salah paham. Bangunan itu tetap berdiri, usaha itu akan tetap berjalan. Yang dibongkar adalah (beton yang memakan) bahu jalan dan saluran air,” kata Riang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).
“Saya merasa bahwa demo itu merupakan bagian dari demokrasi. Ya boleh saja orang berdemo. Yang paling penting itu, kalau ada sekelompok orang berdemo, harus tahu dulu duduk persoalannya,” tegas Riang.
Adapun penertiban dilakukan setelah Pemkot Jakarta Utara memberikan waktu empat hari, 19-23 Mei 2023, kepada pemilik ruko untuk membongkar mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.
Beberapa pemilik ruko secara sukarela membongkar bangunan yang melanggar dalam batas waktu di atas.
Baca juga: Para Biang Kerok Kekisruhan Ruko Pencaplok Bahu Jalan di Pluit, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
Namun, ada beberapa pemilik ruko yang ngotot mempertahankan bangunannya hingga harus dibongkar paksa petugas pada 24 Mei 2023.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid