Dibukanya kembali keran ekspor ini telah diumumkan Presiden Jokowi pada Kamis (19/5) lalu. Dalam pengumumannya, Presiden Jokowi menerangkan terdapat tiga pemicu mengapa aturan ini akhirnya dicabut.
Pertama, pasokan minyak goreng di dalam negeri sudah kembali melimpah. Jokowi mengeklaim setelah larangan ekspor diberlakukan, pasokan minyak goreng yang pada Maret 2022 hanya 64,5 ribu ton per bulan naik jadi 211 ribu ton per bulan.
Kedua, penurunan harga minyak goreng curah. Jokowi mengatakan setelah larangan ekspor CPO diberlakukan, harga minyak goreng curah yang rata-rata nasional sempat menembus level Rp19.800 per liter berhasil turun menjadi Rp17.200-Rp17.600 per liter.
Ketiga, pertimbangan terkait 17 juta pekerja di sektor industri perkebunan sawit.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid