Berdasarkan kontrak yang ada, harga per pucuk pistol senilai Rp9.406.000, atau jika ditotal untuk 1.857 unit menghabiskan anggaran Rp17.466.942.000. Kemudian anggaran sisanya untuk kelengkapan pendukung pepper projectile launcher senilai Rp32.393.508.000.
Ramadhan menyebut, fungsi pistol ini untuk menunjang operasional anggota di lapangan, terutama dalam mengantisipasi unjuk rasa bila berakhir anarkis.
"Untuk mengambil tindakan represif dalam menangani kejahatan dan aksi unjuk rasa yang anarkis," tutup Ramadhan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid