Google Ancam Hengkang dari Indonesia, AMSI hingga IJTI Minta Jokowi Kaji Ulang Perpres Publisher Rights

- Minggu, 30 Juli 2023 | 00:00 WIB
Google Ancam Hengkang dari Indonesia, AMSI hingga IJTI Minta Jokowi Kaji Ulang Perpres Publisher Rights

Ketua Umum IDA Dian Gemiano menyebutkan bahwa organisasinya turut mendukung regulasi tersebut guna memastikan keberlanjutan jurnalisme berkualitas di Indonesia.


Akan tetapi dirinya melihat dengan segala pertimbangan dinamika industri saat ini harus dilihat pula secara bijak risiko-risiko yang dapat mendisrupsi keberlangsungan bisnis media.


Dan apabila seluruh pemangku kepentingan belum sepakat dengan rancangan regulasi yang ada maka tidak menjadi langkah mundur untuk industri media digital di Indonesia.


Lalu Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan menyebutkan bahwa regulasi ini dibuat untuk memastikan media yang memproduksi dan melaksanakan kerja kerja jurnalistik yang berkualitas dapat terus tumbuh.


Dan dirinya berujar jangan sampai regulasi ini hanya menguntungkan pihak tertentu saja. Sementara banyak penerbit kecil, lokal, dan independen, harus juga terlindungi oleh adanya aturan semacam ini.


Seperti diketahui Google Indonesia telah merespons rencana penandatanganan Perpres Publishers Rights ini dengan sebuah siaran pers pada 25 Juli 2023.


Google Indonesia menegaskan rencana tersebut  dengan untuk tak lagi menayangkan konten berita di platformnya. 


Bahkan diketahui pula bahwa di kalangan media sudah muncul ancaman dari pihak Google bakal menghentikan operasinya di Indonesia.


Ternyata bukan cuma di Indonesia akan tetapi ancaman serupa pernah dilakukan Google di Australia dan Kanada.


Di Australia, perusahaan teknologi itu akhirnya melunak setelah pemerintah setempat melakukan renegosiasi dengan tawaran win-win solution.


Apabila ancaman Google benar-benar dilaksanakan, maka platform mesin pencari Google dan situs agregator video Youtube tidak akan lagi menayangkan konten yang berasal dari penerbit media di Indonesia.


Tentunya hal ini berdampak pada kehilangan traffic pembaca serta penerbit media juga berpotensi kehilangan miliaran rupiah pendapatan yang selama ini disalurkan oleh perusahaan teknologi raksasa tersebut. 


Publik juga bakal kehilangan akses pada informasi penting dan kredibel yang diproduksi redaksi media massa, di periode krusial apalagi menjelang Pemilihan Umum 2024.


Bukan cuma Google saja yang bisa tinggalkan Indonesia, YouTube pun juga bisa ikutan.


Sumber: strategi

Halaman:

Komentar