Masih tersedianya dana kas untuk pengembangan perseroan membuat pemegang saham yakin akan pembagian dividen tersebut.
Dengan demikian, dengan jumlah outstanding shares sebanyak 11,27 miliar lembar per 31 Desember 2021, maka dividen per saham sebesar Rp701,91.
Angka tersebut berdasarkan dividen yield sebesar 17,12 persen jika menggunakan harga penutupan Senin (23/5/2022).
Adapun, pendapatan usaha pada 2021 mencapai Rp29,26 triliun atau naik sebesar 69 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17,33 triliun.
Dengan pencapaian tersebut perseroan juga mencatat kenaikan total aset ini sebesar 50 persen dari sebelumnya Rp24,06 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021.
Sumber: bekaci.suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid