Karena PDIP sudah secara resmi mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai paslon bakal capres-cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Saya pesan ke Mas Gibran dengan santun, jangan ada penilaian Ketua Umum saya (Megawati Soekarnoputri) bermain dua kaki," tegas Rudi yang juga mantan Walikota Solo itu.
Menurutnya, seharusnya Gibran mengedepankan etika dalam berpolitik. Mengingat dulu saat akan bergabung, Gibran datang langsung ke kantor DPC PDIP. Kemudian Gibran pun mendapat kartu tanda anggota KTA. Bahkan "direstui" Ketum PDIP Megawati menjadi Walikota Solo.
"Mas Gibran dulu datang di DPC kelihatan mukanya, kini meninggalkan DPC dengan mengundurkan dirinya kelihatan punggungnya," tegasnya.
Sebelumnya, Rudi menyampaikan bahwa semua kader dilarang untuk berkomentar selain terkait Ganjar-Mahfud. Instruksi tersebut dikeluarkan sejak beberapa hari yang lalu. Setelah pendaftaran ke KPU, semua kader fokus untuk pemenangan Ganjar dan Mahfud MD.
"Fokus memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai presiden dan wakil presiden satu putaran dan memenangkan PDI Perjuangan. Tugas kula mung niku(tugas saya hanya itu)," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid