POLHUKAM.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku sudah berkomunikasi dengan Tim Anies-Muhaimin (AMIN) untuk bersama-sama meluruskan demokrasi.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali membantahnya, ia meminta agar tak melibatkan AMIN dalam konteks tekanan kekuasaan yang dirasakan TPN Ganjar-Mahfud.
Menanggapi perbedaan persepsi itu, pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai, sikap NasDem tersebut merupakan bukti konsistensi sikap sebuah partai politik.
“Saya melihat ini poin plusnya NasDem, ada konsistensi dukungan kepada Jokowi. Artinya walaupun NasDem punya capres sendiri berbeda jalan dengan Jokowi, tetapi NasDem konsisten ada di pemerintahan, ada bersama Jokowi. Itu yang kita lihat dari NasDem," kata Ujang kepada wartawan, Selasa (21/11).
"Walaupun Jokowi atau pemerintah melihat NasDem berbeda, tetapi itulah konsistensi mengawal Jokowi sampai akhir,” sambungnya.
Ujang melihat pernyataan Ahmad Ali dan Anies secara politik sudah tepat. Menurut Ujang, PDIP kini sedang mencari kawan, untuk mengkritisi Jokowi atau yang lebih ekstrem melawan Jokowi, sejak Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid