Keempat, fenomena tingginya jumlah perokok, sudah pasti diikuti oleh melambungnya fenomena penyakit tidak menular. Ia mengutip hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 membuktikan bahwa terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, yaitu prevalensi penyakit kanker menjadi 1,8% padahal pada 2013 hanya 1,4 %, prevalensi penyakit stroke 10,9%, padahal pada 2013 hanya 7%.
Baca Juga: Peredaran Rokok Ilegal Sudah Kian Mengancam, Pemerintah Turun Tangan
Berikutnya prevalensi ginjal kronis 3,8%, padahal pada 2013 hanya 2%, dan penyakit diabetes melitus 8,5% padahal pada 2013 hanya 6,9%. Ia menambahkan, peningkatan prevalensi penyakit tidak menular dipicu oleh pola konsumsi dan gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi rokok menjadi pemicu utamanya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid