CIANJUR, AYOBANDUNG — Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzi, mengakui jika ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sering mengalami penumpukan.
“Iya, benar, sering terjadi penumpukan pasien,” ujar dr. Irvan Nur Fauzi kepada polhukam.id, Rabu, 31 Januari 2024.
Tentu saja, terang Irvan, kondisi ruang IGD menjadi sebuah kendala yang harus diselesaikan demi kenyamanan pelayanan pasien.
Baca Juga: Dilema Sekolah di Cianjur, Larangan Jualan LKS, Namun Terlanjur Kerjasama dengan Penerbit
Salah satu upayanya, RSUD Sayang Cianjur tengah berusaha melakukan perbaikan di IGD RSUD Sayang.
"Kami sedang melakukan perbaikan agar tidak terjadi lagi penumpukan pasien," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk mencegah adanya penumpukan pasien di IGD, perlu adanya koordinasi antar Rumah Sakit.
Selain itu, RSUD Sayang Cianjur saat ini tengah berupaya menjadi Rumah Sakit Internasional.
Baca Juga: Bawaslu Cianjur Kembangkan Dugaan Pelanggaran Pemilu Caleg DPR RI
"Yang paling penting adalah sistem rujukannya. Jika ada salah satu rumah sakit yang penuh, harus ada komunikasi yang intens karena tidak boleh ada penumpukan," tandasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid