Rizky tidak melihat adanya pengolahan sampah yang baik dan benar disana, sehingga tidak heran jika Bantargebang menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar yang ada di Indonesia dengan gunung sampah yang tinggi.
Itulah awal saat Rizky berpikir tentang cara pengolahan sampah yang seharusnya dilakukan. Rizky mulai mengulik cara mengolah limbah sampah yang sulit terurai melalui buku, internet dan media sosial.
Pada akhirnya, terbentuklah Newhun Recycle atas gagasan Rizky dan teman - temannya yaitu Yahya Rijalul Jihad, Reggy Ramadhani dan Dian Willyarti yang menyadari jika limbah plastik akan memberi dampak besar kedepannya.
Dimulai dari lingkup terkecilnya, mereka mengajak orang - orang sekitar untuk bisa memilah sampah yang dapat terurai dan tidak mudah terurai. Bahan baku yang mereka dapatkan berasal dari warga sekitar bengkel produksi dan warga umum yang ingin memberikan sampah plastiknya.
Mereka berhasil mendaur ulang sampah plastik itu menjadi sebuah produk bernilai jual, seperti jam tangan, tatakan gelas hingga medali. Produk yang mereka hasilkan sudah terjual di berbagai daerah di Indonesia dengan kisaran harga Rp35.000 - Rp300.000.
Baca Juga: Bendungan Terbesar Tenggelamkan 14 Desa, Membendung Sungai Terpanjang di Jawa Barat, Bisa Tebak?
Saat ini, Newhun Recycle masih terus aktif melakukan Research & Development (Penelitian dan Pengembangan) terhadap jenis - jenis plastik yang akan mereka jadikan sebagai produk daur ulang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid