Dalam sebuah surat yang dikirim ke Twitter, tim hukum Musk mengeklaim Twitter telah gagal memberikan informasi tentang masalah bot spam. Musk mengklaim pihaknya berhak menerima informasi tersebut berdasarkan perjanjian kesepakatan.
“Musk percaya perusahaan secara aktif menolak dan menggagalkan hak informasinya di bawah perjanjian merger,” tulis pengacara.
Dalam surat itu dijelaskan Musk dapat memilih untuk tidak menyelesaikan transaksi karena dugaan pelanggaran perjanjian.
Dalam beberapa pekan, Musk mengeluh tentang masalah bot spam di Twitter. Namun, tindakannya dianggap sebagian warganet untuk melarikan diri dari kesepakatan yang dia tanda tangani hampir sebulan lalu.
Sebelumnya, Musk mengunggah cuitan, kesepakatan itu ditangguhkan karena kekhawatirannya tentang masalah bot spam. Kesepakatan tersebut tidak dapat bergerak maju hingga Twitter memberikan informasi yang diminta Musk.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid