Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan akan terus dilanjutkan dengan infrastruktur irigasi dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
"Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu dikutip dalam siaran pers, Senin (6/6/2022).
Pembangunan Bendungan Semantok dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Brantas, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR melalui 2 paket pekerjaan, yakni paket 1 oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa, KSO, dan paket 2 menggandeng PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa, KSO dengan nilai sebesar Rp1,17 triliun.
Bendungan yang berlokasi di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso Nganjuk ini didesain memiliki kapasitas tampung sebesar 32,67 juta meter kubik yang bersumber dari aliran Sungai Semantok. Bendungan yang dilengkapi jaringan irigasi dapat berfungsi sebagai penyalur air pada saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan seluas 1.900 hektare (ha). Dengan begitu, kehadiran bendungan akan meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid