Jelang Idul Adha Harga Cabai Semakin Pedas, Ini Dia Penyebabnya

- Selasa, 07 Juni 2022 | 22:20 WIB
Jelang Idul Adha Harga Cabai Semakin Pedas, Ini Dia Penyebabnya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan dua faktor utama penyebab kenaikan harga cabai rawit. Pertama ialah tingginya curah hujan yang menimbulkan serangan penyakit pada tanaman.

Tingginya curah hujan tersebut berdampak pada penurunan produksi dan jadwal tanam cabai mengalami kemunduran.  Di daerah dataran rendah, Khofifah mengatakan, seharusnya penanaman cabai dilakukan April 2022.

"Namun karena curah hujan yang masih tinggi, akhirnya mundur dan menyebabkan berkurangnya luas tanam,” kata Khofifah, Selasa (7/6/2022). Penyebab lainnya ialah serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) terhadap komoditas cabai.

Pada periode April, kata Khofifah, di Jawa Timur terdapat empat serangan, yakni hama lalat buah seluas 32,4 hektar, trips seluas 15,55 hektar, dan kutu kebul seluas 2,21 hektar. Sedangkan penambahan serangan penyakit virus kuning seluas 34,03 hektar, Antraknose seluas 12,31 hektar, bercak daun seluas 8,4 hektar, dan layu fusarium 2,5 hektar. 

Dalam upaya mengendalikan serangan OPT di daerah penghasil cabai yang berada di dataran tinggi, Khofifah mengaku pihaknya menggunakan Agens Pengendali Hayati.

“Sekarang di beberapa lokasi sudah mulai tumbuh tunas baru, sehingga diharapkan dapat membantu ketersediaan cabai rawit jelang Idul Adha,” ujarnya. 

Halaman:

Komentar