"Layanan ICS berbasis digital ini diharapkan bisa mempermudah para mitra strategis di industri keuangan menilai dan menyediakan pinjaman ke masyarakat Indonesia yang lebih luas, terutama mereka yang masih belum mendapatkan akses ke layanan finansial," ujar Evita Soetjoadi, Head of Business Development and Marketing Semangat Digital Bangsa, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (8/7).
Salah satu layanan ICS yang ditawarkan oleh SDB adalah Toko Score (alternative credit score) yang memberikan penilaian kredit berdasarkan data alternatif dari calon peminjam kepada para mitra strategis, seperti pelaku usaha jasa keuangan, dengan menganalisis profil risiko calon peminjam.
Selain itu, SDB juga menawarkan layanan Income Prediction yang memberikan estimasi nilai pendapatan calon peminjam untuk membantu mitra strategis menilai kapasitas dari calon peminjam.
Layanan lainnya adalah Address Validation dan Phone Validation yang dapat memberikan validasi data alamat dan nomor telepon dari calon peminjam untuk membantu proses verifikasi para mitra strategis. Kemudian, Fraud Flags yang memberikan informasi apabila calon peminjam memiliki aktivitas dan perilaku yang mencurigakan di platform e-commerce.
Seluruh layanan dinilai berdasarkan perilaku calon peminjam di platform e-commerce, Tokopedia, dengan mengedepankan prinsip keamanan dan perlindungan data pribadi berdasarkan peraturan yang berlaku. Para mitra strategis bisa mendapatkan seluruh layanan ini secara online dan real time profil risiko peminjam, sehingga bisa membantu membuat keputusan kredit yang cepat dan akurat.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid