Gokil! Perkebunan Sawit Mampu Menghemat Residu dan Polusi

- Kamis, 09 Juni 2022 | 14:10 WIB
Gokil! Perkebunan Sawit Mampu Menghemat Residu dan Polusi

Melansir laman Palm Oil Indonesia pada Kamis (9/6), karakteristik kelapa sawit sebagai tanaman minyak nabati tropis dengan siklus produksi selama 25 tahun, berukuran besar dan produktivitas minyak yang tinggi menyebabkan penggunaan pupuk dan pestisida untuk memproduksi satu ton minyaknya lebih hemat/sedikit, dibandingkan tanaman kedelai dan rapeseed. Implikasinya ialah polutan tanah/air yang dihasilkan juga paling sedikit dibandingkan kedua tanaman minyak nabati tersebut.

Baca Juga: Kemenkop UKM Dorong Korporatisasi Petani Sawit Indonesia

Studi FAO (2013) juga menujukan bahwa penggunaan pupuk dan pestisida untuk memproduksi satu ton minyak kedelai dan minyak rapeseed lebih tinggi dibandingkan kelapa sawit. Implikasinya, polusi dari residu pupuk dan pestisida untuk memproduksi satu ton minyak kedelai dan minyak rapeseed juga lebih tinggi dibandingkan kelapa sawit. Artinya tanaman kelapa sawit lebih hemat polusi atau tanaman yang paling sedikit mencemari air dan tanah.

Residu pupuk dan pestisida dari proses produksi tanaman minyak nabati tersebut berpotensi mencemari lahan dan air (FAO, 2013) dan mengancam kehidupan biota, baik yang ada di dalam tanah maupun pada perairan. 

Halaman:

Komentar