POLHUKAM.ID - Serangan udara Israel menghantam area dekat Istana Presiden Hussein al-Sharaa di Damaskus pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025.
Tentara Israel mengonfirmasi bahwa jet tempurnya melakukan serangan tersebut, meski tidak merinci lebih lanjut target spesifik maupun dampak serangan.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan internal di Suriah, terutama antara kelompok mayoritas Muslim Sunni dan minoritas Druze.
Menurut laporan lokal, bentrokan baru-baru ini pecah di dekat Damaskus antara loyalis pemerintah Suriah dan kelompok bersenjata Druze, mengakibatkan sejumlah korban.
Seorang pejabat keamanan Suriah yang enggan disebutkan namanya mengatakan serangan itu semakin menggoyahkan stabilitas keamanan di negara itu.
“Serangan Israel ini hanya memperkeruh situasi yang sudah rapuh di dalam negeri. Kami sudah diperingatkan agar tidak memperkuat kehadiran di desa-desa Druze di selatan, tetapi ketegangan lokal memang sulit dikendalikan," ujarnya, seperti dimuat Associated Press.
Sementara itu, juru bicara militer Israel membantah melakukan provokasi lewat serangan di dekat istana. Mereka mengklaim hanya menyerang target yang dinilai mengancam keamanan mereka.
“Kami menargetkan elemen-elemen yang kami yakini mengancam stabilitas kawasan. Serangan ini merupakan langkah pencegahan, bukan provokasi," tegasnya.
Komunitas Druze di Suriah, yang merupakan cabang dari sekte minoritas Syiah Islam, jumlahnya sekitar setengah juta jiwa. Mereka sebagian besar tinggal di provinsi Sweida di selatan serta di beberapa pinggiran ibu kota Damaskus.
Komunitas Druze juga tersebar di Lebanon dan Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang direbut Israel dari Suriah pada 1967 dan dianeksasi pada 1981.
Pengamat politik Timur Tengah, Rami Khouri, menyebut serangan ini sebagai sinyal bahwa Israel ingin mengirim pesan tegas kepada Damaskus di tengah kekacauan domestik Suriah.
"Ini adalah pengingat bahwa konflik internal Suriah tidak terjadi dalam ruang hampa," ujarnya.
Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban dari serangan udara tersebut. Pihak istana presiden Suriah juga belum memberikan komentar resmi.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos