Pertamina Gandeng ExxonMobil Kaji Penerapan Teknologi CCUS di Tiga Wilayah Lapangan Migas

- Minggu, 15 Mei 2022 | 17:10 WIB
Pertamina Gandeng ExxonMobil Kaji Penerapan Teknologi CCUS di Tiga Wilayah Lapangan Migas

Kesepakatan kerja sama Pertamina dan ExxonMobil ini diwujudkan melalui Joint Study Agreement (JSA) sebagai tindak lanjut dari MOU yang ditandatangani kedua belah pihak pada COP 26 tahun lalu di Glasgow. JSA ditandatangani Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan President of ExxonMobil Indonesia Irtiza H. Sayyed, di Amerika Serikat, Jumat 13 Mei 2022.

Baca Juga: Persediaan BBM Aman, DPR Apresiasi Pelayanan Pertamina di Arus Mudik Lebaran 2022

Penandatangan kesepakatan ini disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani. Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kerja sama ini merupakan jawaban yang sangat sederhana bagi beberapa negara maju yang ragu melihat negara berkembang seperti Indonesia, dalam membuat kebijakan terkait dengan masalah tentang perubahan iklim.

"Kami sangat hati-hati memperhatikan kebijakan yang satu ini, seperti masalah reservoir yang menipis merupakan masalah yang sangat penting sebagai salah satu target kami karena industri terintegrasi di Kalimantan yang menggunakan reservoir yang habis di suatu tempat di Kalimantan Timur sehingga kami dapat menyuntikkannya ke reservoir yang menipis," kata Luhut, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (15/5/2022).

Luhut mengatakan, pemerintah akan mendukung Pertamina dan ExxonMobil melakukan investasi dengan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan. Selama ini ExxonMobil telah membuktikan dirinya dengan investasinya di Indonesia selama beberapa dekade dan Pemerintah Indonesia menyambut baik untuk penambahan investasi ini.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sebagai BUMN energi, Pertamina terus berkomitmen mendukung program Pemerintah untuk mempercepat transisi energi dan mencapai target penurunan emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030. Pertamina mendukung target pemerintah mewujudkan Indonesia Net Zero Emission melalui berbagai inisiatif yang dijalankan perseroan.

"Penerapan teknologi Carbon Capture & Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) menjadi inisiatif penting menurunkan emisi sekaligus sebagai solusi untuk penerapan teknologi Enhance Oil/Gas Recovery (EOR/EGR) untuk meningkatkan produksi migas," ujar Nicke.

Halaman:

Komentar

Terpopuler