Politisi PDIP: Logika Aneh Kasus Ijazah, Buktikan Dulu Aslinya Baru Bicara Tersangka!

- Rabu, 16 Juli 2025 | 15:25 WIB
Politisi PDIP: Logika Aneh Kasus Ijazah, Buktikan Dulu Aslinya Baru Bicara Tersangka!




POLHUKAM.ID - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menyoroti logika yang ia anggap aneh dalam penanganan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Menurutnya, sebelum polisi menetapkan nama-nama seperti Roy Suryo sebagai tersangka, keaslian ijazah Jokowi yang menjadi pangkal masalah harus dibuktikan secara hukum terlebih dahulu.


Kasus yang kini telah naik ke tahap penyidikan di Polda Metro Jaya ini, bagi Ferdinand, masih menyimpan sejuta pertanyaan.


“Saya pikir memang kasus ini penuh seribu, sejuta pertanyaan ya,” kata Ferdinand, dikutip pada Senin (14/7/2025).


Ia menegaskan, landasan utama dari sebuah kasus pencemaran nama baik terkait ijazah adalah keaslian ijazah itu sendiri. 


Tanpa ada kepastian hukum soal itu, maka penetapan tersangka menjadi prematur.


“Menurut saya, ini pemahaman saya, harus ada dulu yang menyatakan aslinya ijazah Pak Jokowi benar-benar ada dan asli. Barulah mereka itu dijadikan tersangka. Nah itu yang belum kita temukan sekarang,” jelasnya.


Meski begitu, Ferdinand tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian. 


Ia membuka kemungkinan bahwa penyidik telah mengantongi bukti yang cukup namun belum dipublikasikan.


“Kita hargai, kita hormati penyidik. Mungkin saja mereka sudah menemukan bukti yang cukup tentang keaslian ijazah Jokowi tapi belum dipublikasikan. Dan, menemukan bukti yang cukup pelanggaran pidana yang dilakukan para terlapor,” ucap Ferdinand.


Agar tidak menjadi polemik liar yang tak berkesudahan, Ferdinand justru mendorong para terlapor, seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr. Tifa, untuk mendesak agar kasus ini segera dilimpahkan ke pengadilan.


“Menurut saya, justru Roy Suryo, Rismon, dr Tifa, dan lain-lain, segera saja meminta kasus ini dibawa ke persidangan, pengadilan. Ini hanya akan terang-benderang apabila sudah di persidangan,” tegasnya.


Baginya, ruang sidang adalah satu-satunya tempat untuk pembuktian yang adil dan terbuka. 


Ia bahkan menyarankan agar pihak tergugat nantinya meminta uji forensik independen terhadap ijazah asli Jokowi di pengadilan.


"Karena kalau tidak masuk pengadilan, saya pikir mereka tidak akan pernah melihat asli ijazah Pak Jokowi,” pungkasnya.


Roy Suryo Sebut Kader PSI Bisa Dipidana Imbas Sebut Ijazah Jokowi Asli, Ade Armando: Saya Gak Bela!


Pakar Telematika, Roy Suryo kekinian menyeret nama politisi PSI, Dian Sandi Utama terkait drama ijazah Jokowi. 


Nama Dian Sandi diungkit oleh Roy Suryo saat berdebat dengan Ade Armando yang notabene-nya juga merupakan politisi PSI.


Dalam program yang tayang di channel Youtube Nusantara TV pada Rabu (16/7/2025), Ade Armando langsung bertanya soal bukti yang dipegang oleh Roy Suryo setelah menuding ijazah Jokowi palsu. 


Pasalnya, dia menganggap Roy Suryo cuma koar-koar menyebut Jokowi bukan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) tanpa memiliki bukti kuat.


"Nah, Anda tetap berkeras bukan dia (Jokowi) bukan lulusan UGM gitu ya. Nah, tapi selama ini saya barangkali saya yang salah ya, saya tidak melihat Anda menunjukkan sesuatu he yang menggambarkan bahwa dia bukan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985. Nah, bukti Anda tuh apa sih sebenarnya?" cecar Ade kepada Roy Suryo.


Menanggapi itu, Roy Suryo pun mengeklaim telah memiliki ijazah asli dari lima alumni UGM. 


Namun, Roy Suryo menyebut jika bukti berupa ijazah asli para alumni UGM tahun 1985 itu baru akan dibuka di pengadilan.


"Kalau hanya digital sekarang kami pegang bukti analognya. Sekarang kami sudah pegang lima ijazah real tahun 85," ungkapnya.


Di tengah perdebatannya dengan Ade Armando, Roy Suryo lalu mengungkit soal klaim Dian Sandi yang menyebut jika ijazah Jokowi adalah asli. 


Bahkan, Roy menyebut klaim ijazah asli itu disampaikan oleh Dian Sandi langsung di depan Jokowi.


"Karena yang diupload oleh Dian Sandi yang Dian Sandi mengatakan itu (ijazah Jokowi) asli pada tanggal 1 April itu, ditunjukkan ke Jokowi di Solo. Jokowi bilang, "Oh, iya ini memang asli," beber Roy Suryo.


Menurutnya, klaim Dian Sandi yang menyebut ijazah Jokowi asli itu bisa berujung kepada proses hukum. 


Roy Suryo pun mewanti-wanti Ade Armando soal pernyataan teman satu partainya itu karena dianggap bisa berisiko ancaman pidana.


"Dia (Dian Sandi) bisa kena (pidana) lho bang," ujar Roy Suryo ke Ade Armando.


Menanggapi itu, Ade Armando pun mengaku tidak mengenal Dian Sandi walau sama-sama politisi PSI. 


Bahkan, Ade Armando menyebut tidak akan ikut campur dengan klaim Dian Sandi yang kini ikut terseret drama ijazah Jokowi.


"Saya enggak bela Dian. Kalau Dian salah, ya salah aja ya," ujar Ade Armando.


Di sisi lan, Ade Armando masih penasaran dengan klaim Roy Suryo usai meyakini 99,9 persen ijazah Jokowi palsu. 


Dia mempertanyakan maksud Roy Suryo yang memang diketahui gembar-gembor menyoal ijazah Jokowi.


"Tapi maksud saya adalah Anda kalau itu asli, jadi yang ijazah yang Anda bilang palsu, yang mana?" cecar Ade Armando.


Terkait itu, Roy Suryo pun mengungkit soal unggahan Dian Sandi di akun X pribadinya dengan klaim jika ijazah Jokowi asli. 


Menurutnya, ijazah Jokowi yang diklaim oleh Dian Sandi asli bisa berpeluang ke arah pidana.


"Saya dari awal mengatakan ijazah yang di-upload oleh Dian Sandi di X pada tanggal 1 April, yang dia mengatakan, 'buat kalian supaya tenang liburannya nih saya upload ijazah asli.' Itu kata-kata itu punya konsekuensi hukum loh ya," ungkapnya.


Sumber: Suara

Komentar