POLHUKAM.ID - Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar, menyebut bahwa mantan Presiden Jokowi berupaya menggeser opini publik yang selama ini tertanam soal dugaan ijazah palsu.
Ditegaskan Rismon, agenda besar politik yang dituding Jokowi sangat keliru.
"Jokowi itu barangkali hanya untuk menggeser opini publik bahwa kami sebenarnya murni dengan kajian ilmiah membuktikan kepalsuan ijazah Jokowi," ujar Rismon, Rabu (16/7/2025).
Ia menekankan bahwa apa yang diungkapkan Jokowi mengenai agenda besar politik itu hanya merupakan narasi liar belaka.
"Jadi, hal itu merupakan narasi liar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Tidak terima dengan narasi yang coba dimainkan Jokowi, Rismon menantang Jokowi agar membuktikan bahwa yang dikatakan itu memang benar.
"Kami menantang pak Jokowi untuk membuktikan statementnya. Benar tidaknya ada agenda politik dari kami," tandasnya.
Sebelumnya, Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, meminta mantan Presiden Jokowi berhenti bermain seolah-olah sebagai korban dalam dugaan ijazah palsu.
Apalagi baru-baru ini, Jokowi menegaskan bahwa ada agenda politik besar dibalik isu tersebut. Tujuannya, menurunkan reputasinya.
"Saya kan sudah mengatakan berkali-kali soal ini, bahwa sebetulnya tidak ada agenda besar dibalik ijazah Jokowi," ujar Ferdinand, Rabu (16/7/2025).
Dikatakan Ferdinand, apa yang saat ini bergulir itu hanya merupakan permainan kecil dari kelompok yang meragukan keaslian ijazah Jokowi.
"Ini tidak terafiliasi dengan Partai Politik manapun di negara ini. Jadi tidak ada agenda politik, tidak ada agenda besar di sini," ucapnya.
Blak-blakan, Ferdinand mengatakan bahwa justru ayah dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, itulah yang membuat suasana semakin kacau.
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya