Mereka juga menolak kenaikan pajak terhadap rakyat miskin dan tolak efisiensi anggaran pendidikan, kesehatan dan pertahanan sesuai amanat konstitusi UUD 1945 NKRI.
"Adili Jokowi dan makzulkan Gibran," tuturnya.
Berdasarkan agenda demonstrasi yang diterima, BEM Universitas Indonesia (UI), BEM Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) dan BEM yang terafiliasi Gerakan Masyarakat Sumsel (Gemarak) akan berunjuk rasa pukul 09.00 WIB dengan tuntutan berupa membebaskan seluruh demonstran yang ditahan, reformasi Polri, sahkan RUU Perampasan Aset, sahkan UU PPRT dan Masyarakat Adat.
Lalu Tolak Pasal Bermasalah di RUU Penyiaran, RKUHAP, dan Pokok Agraria, reformasi sistem perpajakan dan terapkan pajak Progresif, tolak PSN, wujudkan reforma agraria, pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis, serta tolak Militerisme di Ranah Sipil.
Lalu Pimpinan Pusat (PP) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) juga dijadwalkan akan berdemonstrasi di waktu yang sama dengan tuntutan, selamatkan Indonesia dari tindakan represif aparat, selamatkan Indonesia dari kebijakan anti rakyat, tolak pengrusakan lingkungan, serta tolak militerisasi ruang sipil!
Dan terakhir, Aliansi BEM Tangerang Selatan dijadwalkan berunjuk rasa pukul 10.00 WIB, dengan tuntutan usut tuntas pelanggaran HAM 1998, sahkan RUU perampasan aset, turunkan gaji DPR, serta tolak RUU KUHAP dan tolak PSN.
"Adili Jokowi dan makzulkan Gibran," tuturnya.
Tuntutan demo GMNI
Ada sekitar 10 tuntutan yang dibawakan GMNI dalam demo hari ini, yakni sebagai berikut:
- Evaluasi dan pecat seluruh anggota DPR RI yang tidak pro dan tidak mendeskriditkan rakyat.
- Sahkan UU Perampasan Aset dan bersihkan Kabinet, Parlemen, dan Peradilan dari Korupsi, Kolusi, dab Nepotisme.
- Evaluasi dan pecat seluruh menteri dan wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai Komisaris BUMN dan Ketua Umum Partai Politik
- Cabut segala tunjangan fantastis menteri, wakil menteri, direksi, dan Komisaris BUMN.
- Pecat Kapolri dan laksanakan reformasi kepolisian secara menyeluruh.
- Revisi UU TNI dan hentikan pembangunan Kodam yang memperkuat watak militeristik rezim.
- Tolak kenaikan pajak terhadap rakyat miskin dan tolak efisiensi anggaran pendidikan, kesehatan, dan pertahanan, sesuai dengan amanat Konstitusi UUD 194T NKRI.
- Wujudkan reforma agraria sejati dan turunkan harga pangan.
- Bangun industri nasional dengan jalan landeform sejati.
- Adili Jokowi dan makzulkan Gibran.
Sumber: Inilah
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya