POLHUKAM.ID - Irma Hutabarat menyebut ada indikasi pencucian uang yang dilakukan Direktur Utama PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih.
Juru bicara kubu Kamaruddin Simanjuntak itu mengatakan uang sebesar Rp 300 triliun merupakan dana pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dua tahun lalu.
Dana pensiun PNS Rp 300 triliun disebut dikelola oleh Antonius Kosasih untuk menghasilkan cuan atau keuntungan dengan berbagai investasi.
"Dana pensiun yang dikelola itu jumlahnya Rp 300 triliun, kan itu diinvestasi, apakah ke bisnis yang terang atau bisnis yang gelap itu ada cuannya yang dikoper-koper itu," beber Irma Hutabarat.
Modus ini dibongkar oleh istrinya, Rina Lauwy yang sempat digugat cerai pada 2021 lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Bagi-bagi Hasil
Irma menjelaskan, hasil investasi dana penisun PNS Rp 300 triliun itu dikelola sendiri oleh Antonius Kosasih.
Dia disebut memegang kendali untuk bagi-bagi keuntungan, tak terkecuali untuk dirinya sendiri.
Siasat yang dilakukan Kosasih, kata Irma, ia mencoba memanfaatkan rekening istrinya.
Namun Rina Lauwy menolak perintah Kosasih agar uang bagian untuknya bisa dikeluarkan.
Mencengangkannya lagi, uang dikelola Antonius Kosasih sampai berkoper-koper dua tahun lalu.
"Hasil itulah yang dibagi-bagi oleh Antonius Kosasih, salah satu yang dibagi adalah untuk dia, katanya untuk istrinya dan anaknya, yang jadi masalah istrinya tidak mau terima, ini dua tahun lalu," beber Irma.
Bukti Percakapan
Ada bukti percakapan yang direkam oleh Rina Lauwy, saat bercakap dengan Dirut PT Taspen, ANS Kosasih.
Bukti rekaman percakapan yang dikantongi Rina kini disebut sudah didengar oleh tim penyidik.
Dari bukti percakapan, Irma mendengar Kosasih justru memaki-maki istrinya itu dengan kata-kata kasar.
Hal tersebut karena istri Dirut PT Taspen itu menolak perintah suaminya itu.
"Kan, tadi Ibu Rina Lauwy bilang, ada rekamannya, ada percakapan yang menyatakan bahwa, 'Lu goblok, lu gak mau terima'. Itu ada, dan itu tadi didengarkan di dalam ketika ibu Rina dipanggil," terang Irma menirukan bukti percakapan.
Sebagian Dana untuk Pilpres 2024
Antonius Kosasih disebut menjadi pintu pertama atau pemegang uang pensiun PNS Rp 300 triliun itu.
Dana tersebut sebagian besar dikelola juga untuk dana pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sehingga tak hanya dikelola oleh Antonius Kosasih untuk berbagai macam investasi.
"Jadi bukan Rp 300 triliun yang dipakai untuk dana Pilpres, Rp 300 triliun itu bisa diinvestasi ke kiri, ke kanan sana sini," ujar Irma.
Sayangnya tak disebutkan dana sebesar itu diinvestasikan ke mana saja.
Irma hanya menyebut, investasi bisa dilakukan dengan legal atau tidak legal.
"Apakah itu legal atau tidak legal, tapi yang mengelola itu satu namanya Antonius Kosasih," urai Irma.
Artikel Terkait
Gugatan Ijazah Gibran Gagal Mediasi, Langsung Diperiksa di Pengadilan Hari Ini
KPK Tantang Mahfud MD Bongkar Data Dugaan Mark Up 3 Kali Lipat Proyek Kereta Cepat!
Bongkar Korupsi Bobby Nasution: Mens Rea dan Modus Permainan Anggaran APBD Sumut
Bahlil Dilaporkan ke Mabes Polri! Kader Golkar Ungkap Akun Penyebar Fitnah