“Saya melihat banyak anak muda yang baru, mencoba menjilat sekaligus pragmatis untuk mendapatkan keuntungan,” tuturnya.
Ia pun menyentil ketimpangan akses kekuasaan bagi anak muda. Menurutnya, hanya Gibran yang diberi jalur istimewa untuk masuk ke lingkaran kekuasaan.
“Cuma satu anak muda yang boleh dapat karpet merah ini, yang namanya Gibran Rakabuming Raka. Saya tanyakan, berapa banyak anak muda pintar dengan segala prestasinya, apakah mereka dapat karpet merah ini?” ungkap Feri penuh kritik.
Ia menekankan bahwa masih banyak anak muda dari keluarga tidak mampu yang seharusnya mendapatkan kesempatan yang sama, namun tak pernah diberi ruang.
Lebih jauh, Feri menyayangkan jika konstitusi dijadikan alat untuk memenuhi ambisi pribadi.
Ia menyebut hal tersebut sebagai bentuk manipulasi paling buruk dalam sistem demokrasi.
“Orkestrasi apa yang paling buruk? Menurut saya adalah mengorkestrasi konstitusi dan UU untuk keuntungan pribadi, keluarga sendiri,” pungkas Feri.
👇👇
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya