Alamak! Ungkap Motif Serangan Bom AS ke Iran, Gus Ulil Malah Diledek: Apakah Trump Wahabi Nuklir?

- Selasa, 24 Juni 2025 | 13:05 WIB
Alamak! Ungkap Motif Serangan Bom AS ke Iran, Gus Ulil Malah Diledek: Apakah Trump Wahabi Nuklir?




POLHUKAM.ID - Ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla alias Gus Ulil ikut menyoroti soal serangan yang dilakukan militer Amerika Serikat terhadap sejumlah fasilitas yang diduga menjadi markas nuklir di Iran. 


Serangan bom yang diperintahkan oleh Presiden AS, Donal Trump dinilai tidak akan berdampak terhadap ekskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Pernyataan itu disampaikan Gus Ulil lewat cuitan di akun X pribadinya pada Senin (23/6/2025) kemarin. 


Dalam cuitannya itu, Gus Ulil menyoroti tanggapan dari berbagai analis terkait serangan bom AS kepada Iran.


"Banyak analisis di X yang menyatakan bahwa pemboman Amerika atas fasilitas nuklir di Fordow dan dua tempat lain di Iran tidak membawa dampak yang cukup fatal," ungkap Gus Ulil dikutip pada Selasa (24/6/2025).


Gus Ulil juga mengungkap soal motif di balik serangan bom militer AS yang menyasar lokasi fasilitas nuklir milik Iran. 


Menukil berbagai pendapat analis, lanjut Ulil serangan itu hanya sebagai gertakan AS kepada Iran.


"Bahkan sebagian analisis berspekulasi bahwa hulu ledak nuklir sudah dipindahkan terlebih dulu sebelum pesawat B2 Amerika meledakkan tempat-tempat itu. Karena itu, ada sebagian kalangan yang menyatakan bahwa tindakan Amerika ini hanya “performative” atau “theatrical” saja," ujarnya.


Gus Ulil juga mengaku sepakat dengan pendapat pemilik akun X, @thinking_panda terkait spekulasinya soal tindakan Presiden Trump hanya ingin agar Israel tidak seolah-olah kalah berperan dari Iran. 


Lewat cuitannya, Gus Ulil juga menyoroti sejarah Iran yang sebelumnya berperang dengan Irak.


"Seperti ditulis dalam cuitan di bawah ini, pemboman ini mungkin dimaksudkan oleh Trump untuk memberikan alasan bagi Netanyahu untuk menghentikan perang tanpa harus melemparkan handuk putih alias menyerah," tulis Gus Ulil.


"Tampaknya Netanyahu tidak mampu lagi meneruskan perang ini dalam waktu lama. Israel belum pernah terlibat dalam “war of attrition” yg panjang seperti dialami oleh Iran saat perang dengan Iraq selama delapan tahun," pungkas Gus Ulil.


Sontak cuitan Gus Ulil soal agresi militer AS kepada Iran disorot kalangan netizen hingga menuai beragam komentar. 


Namun, tak sedikit netizen yang justru menyindir sikap Gus Ulil yang sebelumnya ramai disorot karena menuding aktivis lingkungan yang menolak tambang nikel di Raja Ampat mirip dengan wahabi.


Diketahui, Tudingan soal 'wahabi lingkungan' itu terjadi saat Gus Ulil menjadi narasumber dalam sebuah talkshow yang digelar salah satu televisi nasional, beberapa waktu lalu. 


Tudingan 'wahabi' lingkungan' itu muncul saat Gus Ulil berdebat soal polemik tambang nikel di Raja Ampat dengan Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik.


"Apakah Trump ini Wahabi Nuklir....??" sindir salah satu netizen.


"orang cinta lingkungan lu sebut wahabi lingkungan, pendapat lu gue skip bro kapasitas otak dan moral udah unacceptable, @grok coba kasih pesan buat dia," cibir yang lain.


"Udah bolong tuh om. Kirim alat berat kali aja bisa ditambang apa gitu," timpal netizen lainnya.


"Setelah wahabi tambang terus apalagi?wahabi nuklir," sahut yang lainnya lagi.


👇👇



Sumber: Suara

Komentar