POLHUKAM.ID - Di saat publik menantikan permintaan maaf yang tulus, diduga Yudo Sadewa, putra Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa, justru kembali menyulut api kontroversi.
Dalam video klarifikasinya di TikTok, ia tidak hanya gagal menunjukkan penyesalan, tetapi juga melontarkan istilah baru yang dianggap sangat merendahkan: "ternak Mulyono".
Setelah akun Instagram-nya menghilang akibat badai hujatan atas tudingan "agen CIA" kepada Sri Mulyani, Yudo muncul dengan video yang dimaksudkan untuk meredam situasi.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Alih-alih introspeksi, ia menyebut tudingan serius itu hanyalah bahan candaan.
"Itu hanya jokes yang diberikan kepada teman-teman aku terhadap ternak Mulyono," ucap Yudo dengan nada santai sambil tertawa.
Istilah "ternak Mulyono" inilah yang seketika menjadi pusat perhatian baru.
Publik dengan cepat menafsirkan frasa ini sebagai sebuah hinaan yang ditujukan kepada para pendukung atau pengagum sosok yang dikiasan dengan nama 'Mulyono".
Kata "ternak" (livestock) dianggap sebagai upaya dehumanisasi, menyamakan sekelompok orang dengan hewan ternak yang hanya bisa mengikuti tuannya tanpa berpikir.
Pernyataan ini dianggap jauh lebih problematik daripada sekadar permintaan maaf yang gagal.
Ini menunjukkan sebuah pola pikir yang merendahkan dan sama sekali tidak merasa bersalah.
Di saat ia seharusnya meminta maaf karena telah melontarkan tudingan tak berdasar, ia justru menciptakan hinaan baru yang lebih personal dan menghina.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara