Kepolisian India menambah upaya untuk menahan gejolak sosial yang menyebar di seluruh negeri. Muslim India turun ke jalan untuk memprotes pernyataan anti-Islam dua anggota partai nasionalis Hindu BJP.
Pada awal bulan ini BJP menangguhkan keanggotaan juru bicaranya Nupur Sharma dan memecat pejabat partai lainnya Naveen Kumar Jindal atas pernyataan kontroversial mereka tentang Nabi Muhammad.
Komentar itu memicu amarah sejumlah negara mayoritas muslim, memicu tantangan diplomatik terberat pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
Polisi sudah mengajukan gugatan pada dua pejabat BJP tersebut. Pada Minggu (12/6/2022) di Twitter, Jindal mengatakan keluarganya terus menerus mendapat ancaman dan sejumlah pengikutnya di Twitter mencicit terdapat bom yang dijinakkan di dekat kediamannya di New Delhi.
Pernyataan Sharma dan Jindal menjadi topik populer di Twitter. Kelompok muslim India mendesak agar dua politisi itu ditangkap. Sementara kelompok Hindu garis keras memuji mereka sebagai pemberani dan nasionalis.
Negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman dan Iran yang merupakan mitra dagang penting India sudah mengajukan protes melalui jalur diplomatik dan media sosial. Mereka meminta India menyampaikan permintaan maaf.
Pada pekan lalu Kementerian Luar Negeri India mencicit di Twitter pernyataan Sharma dan Jindal tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Terjadi bentrokan di berbagai tempat di India. Sejumlah komunitas muslim menilai komentar itu merupakan tekanan terbaru BJP pada kelompok minoritas.
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk