UniCredit menjadi salah satu perusahaan raksasa Fortune Global 500. Di tahun 2020, ia adalah perbankan yang masih masuk dalam daftar tersebut dengan perolehan pendapatan 27,1 miliar dolar AS. Peringkatnya merosot 44 poin karena penurunan pendapatan 7,4 persen dari 2019.
Sementara itu, perbankan asal Italia hanya mengumpulkan 3,7 miliar dolar AS setahun sebagai profitnya. Nilai ini lebih rendah 17,8 persen dari keuntungan yang didapat pada 2019 lalu.
UniCredit Group adalah hasil merger tahun 1998 dari beberapa grup perbankan Italia, yang mayoritas adalah Unicredito (bank dari Turin, Verona dan Treviso) dan Credito Italiano (terdiri dari Rolo Banca, Banca Popolare di Rieti), maka nama Unicredito Italiano.
Credito Italiano menerbitkan sekitar 38,46 persen saham baru kepada pemilik Unicredito, dan mengubah namanya menjadi Unicredito Italiano. Bank lain seperti Banca dell'Umbria, Cassa di Risparmio di Carpi, Cassa di Risparmio di Trento e Rovereto (Caritro), Cassa di Risparmio di Trieste juga bergabung dengan grup pada tahun 1998–2000. Sebuah anak perusahaan baru juga dibuat pada bulan Desember 1999 yang dinamai Credito Italiano asli.
Pada tahun 1999, UniCredito Italiano, seperti yang kemudian dikenal, memulai ekspansinya di Eropa Timur dengan mengakuisisi perusahaan Polandia Bank Pekao. Pada tanggal 30 Juni 2002, UniCredit memulai proyek S3 yang menggabungkan 7 jaringan bank mereka: Rolo Banca, Banca CRT, Cariverona Banca, Cassamarca, Cassa di Risparmio di Trento e Rovereto dan Cassa di Risparmio di Trieste menjadi Credito Italiano, dan Credito Italiano didirikan diubah namanya menjadi UniCredit Banca.
UniCredit Private Banking dan UniCredit Banca d'Impresa dipisahkan darinya pada tahun 2003.
UniCredit pada tahun 2005 bergabung dengan grup Jerman HypoVereinsbank (HVB), yang dibentuk pada tahun 1998 oleh kombinasi dari dua bank Bavaria: Bayerische Vereinsbank dan Bayerische Hypotheken-und Wechsel-Bank.
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk