Demo RI Nyebar! Usai Nepal Kini Filipina-Peru, Bawa Bendera One Piece

- Senin, 22 September 2025 | 16:30 WIB
Demo RI Nyebar! Usai Nepal Kini Filipina-Peru, Bawa Bendera One Piece

POLHUKAM.ID - Demonstrasi besar-besaran kini menyebar ke Filipina dan Peru


Sebelumnya protes sempat terjadi di Indonesia pada Agustus dan Nepal, yang meruntuhkan rezim, awal September.


Lalu apa yang terjadi? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Senin (22/9/2025).


Di Filipina, ribuan warga berunjuk rasa di Manila pada hari Minggu untuk melampiaskan kemarahan mereka atas skandal yang semakin membesar yang melibatkan proyek-proyek pengendalian banjir


Proyek-proyek itu disebut palsu dan diyakini telah merugikan pembayar pajak miliaran dolar.


Awalnya, protes massa berlangsung damai. Namun aksi kekerasan terjadi ketika polisi anti huru hara mengerahkan meriam air yang berujung bentrokan dengan puluhan orang- sebagian besar masih muda dan bertopeng- yang melemparkan batu dan memecahkan kaca sebuah pos polisi.


Mengutip AFP, polisi menangkap 72 orang termasuk 20 anak di bawah umur, dalam dua insiden terpisah yang mengakibatkan setidaknya 39 petugas terluka dan sebuah trailer yang digunakan sebagai barikade dibakar. 


Pejabat kepolisian setempat, Mayor Hazel Asilo mengatakan bahwa tidak jelas apakah mereka yang ditangkap adalah "demonstran atau hanya orang-orang yang membuat onar".


Sementara itu, ribuan orang lainnya bergabung dalam demonstrasi Minggu sore di jalan raya EDSA di ibu kota Manila. 


Wilayah itu adalah titik awal gerakan tahun 1986 yang menggulingkan Ferdinand Marcos, ayah Presiden Filipina saat ini Bongbong Marcos.


"Sangat jarang saya pergi ke demonstrasi, tetapi situasi ini cukup buruk sehingga saya benar-benar didesak untuk mengatakan 'sudah cukup'," ujar seorang desainer berusia 30 tahun, Mitzi Bajet.


"Korupsi mengharuskan orang turun ke jalan dan mengekspresikan kemarahan mereka dengan harapan dapat menekan pemerintah agar benar-benar menjalankan tugasnya," kata ketua aliansi sayap kiri Bagong Alyansang Makabayan, Teddy Casino, menambahkan kelompoknya tidak hanya menuntut pengembalian dana yang dicuri, tetapi juga hukuman penjara bagi mereka yang terlibat.


Sebetulnya, proyek infrastruktur hantu telah meningkat di Filipina sejak Presiden Ferdinand Marcos menjadikannya intip dari pidato kenegaraan bulan Juli. 


Filipina memang rentan banjir mematikan selama berminggu-minggu.


Departemen Keuangan memperkirakan ekonomi Filipina merugi hingga 118,5 miliar peso (Rp 34 triliun) dari tahun 2023 hingga 2025 akibat korupsi dalam proyek-proyek pengendalian banjir. 


Greenpeace memperkirakan angka tersebut sebenarnya mendekati US$18 miliar (Rp 299 triliun).


Filipina memiliki sejarah panjang skandal yang melibatkan dana publik. 


Di mana politisi tingkat tinggi yang terbukti bersalah melakukan korupsi biasanya lolos dari hukuman penjara yang berat.


Halaman:

Komentar

Terpopuler