Organisasi Intelijen IRGC adalah badan intelijen yang beroperasi sejajar dengan Kementerian Intelijen Iran. Kedua badan intelijen tersebut bersaing satu sama lain dan pernah bentrok di masa lalu.
Pengganti Taeb, Kazemi, sebelumnya adalah kepala unit kontra intelijen IRGC, yang secara resmi dikenal sebagai Intelligence Protection Organization (IPO).
“Penggantian Taeb dengan Mohammad Kazemi, yang sebelumnya mengepalai Organisasi Perlindungan Intelijen (IPO), adalah tanda bahwa IRGC prihatin dengan penetrasi dinas intelijen asing di jajarannya, karena misi IPO adalah ke dalam dan fokus pada kontra intelijen di dalam IRGC," kata Brodsky.
Brodsky mengatakan, Kazemi dinilai sebagai seseorang yang dapat memperketat operasional Organisasi Intelijen IRGC di tengah berbagai pembunuhan misterius terhadap perwira tinggi di Iran dan insiden sabotase.
“Namun demikian, kemampuan Kazemi menjadi pertanyaan karena dia memimpin IPO, ketika Iran mengalami banyak kemunduran ini," ujarnya.
Pada 22 Mei lalu, perwira tinggi IRGC, Kolonel Sayyad Khodaei tewas dalam serangan senjata api di Ibu Kota Teheran. Iran menuding Israel atas pembunuhan Khodai, dan bersumpah untuk membalas dendam. Ini adalah pembunuhan paling terkenal di Iran sejak pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh pada 2020. Teheran juga menuding Tel Aviv atas pembunuhan ilmuwan tersebut.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak